Ganja di Hutan Leuser: Pemuda Putri Betung Tuntut Pembebasan Lahan

Suhardi,SE,ST

- Redaksi

Jumat, 21 November 2025 - 10:07 WIB

50300 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Penemuan ladang ganja seluas total 51,75 hektare di Kabupaten Gayo Lues menjadi sorotan nasional dan memicu reaksi keras dari komunitas setempat.

Sebagian besar dari temuan masif tersebut, yakni 30,75 hektare, teridentifikasi berada di Kecamatan Putri Betung, yang lantas digunakan oleh pemuda setempat untuk menuntut solusi atas isu status lahan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Kronologi Temuan dan Lokasi Eksploitasi
Temuan 51,75 Ha ladang ganja tersebut tersebar di tiga titik lokasi di Kabupaten Gayo Lues. Namun, fokus perhatian tertuju pada Kecamatan Putri Betung karena menjadi lokasi temuan terbesar.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi di Putri Betung terbagi di 19 titik, mencakup kawasan Pantan Dedalu dan Burbulet, dengan luas total mencapai 30,75 hektare. Penemuan dengan skala ini menunjukkan adanya eksploitasi besar-besaran terhadap lahan terpencil yang memiliki akses terbatas.

Asal Pelaku Masih Diselidiki
Terkait identitas pelaku penanaman ganja, Pemuda Kecamatan Putri Betung mempertanyakan apakah aktor di balik operasi ilegal ini berasal dari wilayah kecamatan mereka sendiri atau merupakan jaringan dari luar yang sengaja memanfaatkan kondisi geografis Putri Betung.

Saat ini, pihak kepolisian—yang dipimpin oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri—masih terus mendalami asal-usul para pelaku dan jaringan yang terlibat.

Keterangan resmi mengenai identitas dan domisili tersangka masih dinantikan untuk meredakan keresahan di tengah masyarakat setempat.

Lahan TNGL: Penghalang Ekonomi dan Sarang Narkoba

Penemuan ladang ganja di Putri Betung dinilai menjadi ironi sekaligus titik didih bagi masyarakat. Kecamatan Putri Betung diketahui sebagai wilayah yang paling luas di Kabupaten Gayo Lues yang lahannya berstatus Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Selama ini, status TNGL dinilai tidak memberikan efek positif terhadap penunjang ekonomi masyarakat setempat. Kawasan tersebut menjadi terlarang untuk dikelola sebagai lahan kebun produktif, yang secara langsung menghambat kemajuan ekonomi komunal.

Dalam konteks ini, Pemuda Putri Betung menilai status TNGL telah berubah fungsi menjadi “musuh” bagi masyarakat.

Alih-alih berfungsi sebagai kawasan konservasi yang dilindungi, lahan tersebut justru disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab sebagai “sarang” penanaman tanaman terlarang.

Tuntutan Mendesak kepada Bareskrim Polri
Mewakili keresahan pemuda, Kamisan, Selaku Pemuda Kecamatan Putri Betung, menyampaikan tuntutan terbuka kepada Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, S.I.K.
Kamisan meminta Bareskrim tidak hanya fokus pada penindakan, namun juga memberikan bantuan yang bersifat preventif dan solutif kepada masyarakat Putri Betung:

Pembinaan dan Pemberdayaan Ekonomi: Meminta Bareskrim membantu Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi yang terstruktur pada masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi legal, sehingga masyarakat tidak terjerumus pada aktivitas ilegal.

Pengawalan Status Lahan: Mendesak Direktur Bareskrim untuk membantu mengawal dokumen jeritan masyarakat agar status wilayah yang selama ini menjadi sengketa (di bawah TNGL) dapat dibebaskan dan beralih menjadi Hak Milik Masyarakat sepenuhnya.

Tuntutan ini menjadi krusial sebagai langkah nyata untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat dari eksploitasi lahan. [Kamisan]

Berita Terkait

Dua Penderes Getah Ditemukan Tewas di Rikit Gaib, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan
BNNK Gayo Lues Perkuat Perang Kemanusiaan Melawan Narkoba Sepanjang 2025
Kapolres, Bupati, dan Dandim Gayo Lues Terobos Medan Terjal Antar Bantuan ke Wilayah Terisolir Pining
Akibat Banjir Bandang Meluluhlantakkan Wilayah Provinsi Aceh 40 Desa Di 4 Kecamatan Di Gayo Lues Masih Terisolir
Akses Terputus, Pemdes Pertik Dirikan Posko Berjalan untuk 129 KK Korban Banjir
Mempertanyakan Jaminan Hukum: Sejauh Mana AD/ART Gema Bangsa Mengikat DPP Terhadap Keputusan DPD Gayo Lues?
H. Irmawan: Apresiasi Harus Diberikan kepada AKBP Hyrowo dan Jajarannya yang Berjuang Lawan Peredaran Narkoba
Polres Gayo Lues: Latihan Gas Air Mata Bantu Personel Hadapi Situasi Darurat Tanpa Kekerasan

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:01 WIB

Dua Penderes Getah Ditemukan Tewas di Rikit Gaib, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:32 WIB

BNNK Gayo Lues Perkuat Perang Kemanusiaan Melawan Narkoba Sepanjang 2025

Senin, 22 Desember 2025 - 15:55 WIB

Kapolres, Bupati, dan Dandim Gayo Lues Terobos Medan Terjal Antar Bantuan ke Wilayah Terisolir Pining

Senin, 22 Desember 2025 - 10:13 WIB

Akses Terputus, Pemdes Pertik Dirikan Posko Berjalan untuk 129 KK Korban Banjir

Jumat, 21 November 2025 - 10:07 WIB

Ganja di Hutan Leuser: Pemuda Putri Betung Tuntut Pembebasan Lahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:36 WIB

Mempertanyakan Jaminan Hukum: Sejauh Mana AD/ART Gema Bangsa Mengikat DPP Terhadap Keputusan DPD Gayo Lues?

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:01 WIB

H. Irmawan: Apresiasi Harus Diberikan kepada AKBP Hyrowo dan Jajarannya yang Berjuang Lawan Peredaran Narkoba

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Polres Gayo Lues: Latihan Gas Air Mata Bantu Personel Hadapi Situasi Darurat Tanpa Kekerasan

Berita Terbaru