Batam – Hingga berita tambang ilegal di Kabil diturunkan, keheningan dari pihak kepolisian dan instansi terkait adalah hal yang paling mencurigakan.
Dalam kasus pelanggaran hukum yang begitu nyata dan merusak lingkungan, keterangan resmi dan tindakan tegas seharusnya menjadi reaksi spontan negara. Namun, yang terjadi adalah kebisuan yang memekakkan telinga.
Keheningan ini menimbulkan satu pertanyaan kritis: siapa yang mendapat untung dari kebisuan ini?
Keengganan memberikan keterangan resmi mengindikasikan adanya upaya melindungi atau menutupi suatu pihak.
Apakah ada pejabat atau oknum yang namanya akan terseret jika kasus ini dibuka terang-terangan? Kejahatan pertambangan ilegal selalu berjalan beriringan dengan kejahatan korupsi.
Para pemodal tak mungkin berani tanpa adanya jaminan ‘perlindungan’ dari dalam sistem.
Publik berhak menuntut jawaban: apa yang membuat Pejabat Batam memilih diam saat ekosistem dan kesehatan warga dipertaruhkan? Diamnya mereka adalah persetujuan diam-diam atas praktik haram ini. []